[Pengalaman] 5 Cara Agar Kuat di Tanjakan Saat Gowes

5 Cara Agar Kuat di Tanjakan Saat Gowes – ini adalah share tips pengalaman saya selama kurang lebi 1 tahun bersepeda. bagi pemula mungkin hal menanjak menjadi momok yang cukup berengaruh saat gowes.

terlebih kita menggunakan jalur dan rute yang menanjak, tentu menguras tenaga kita untuk menaikinya. sebagian orang yang terbiasa akan lancar saja, tetapi sebagian orang akan kesusahan karna belum pernah melintasi rute tersebut.

nah, dari itu saya kepikiran untuk membuat artikel ini agar teman teman bisa menanjak dengan lancar tanpa hambatan. berikut ini 5 Cara Agar Kuat di Tanjakan Saat Gowes.

Pola Pikir

dulu waktu awal-awal besepeda saya berfikir, ketika orang main sepeda di tanjakan itu berat. kita jadi ter sugesti di alam bawah sadar kita bahwa bersepeda menanjak itu berat dan bisa kenyataan.

terus saya di ajarin temen saya, hal pertama yang perlu di rubah ialah pola pikir. jadi menanjak itu bukan hal berat lalu saya mengsugesti diri sendiri, nanjak itu asik, nikmat dan semangat pelan pelan pasti sampai.

nah, kita juga perlu latihan agar bisa terbiasa menanjak. dengan begitu kita jadi tau memposisikan diri kita harus bagaimana saat menanjak, jangan sampai kita terbiasa berfikir menanjak itu berat.

Latihan Dan Sabar

di awal awal kita perlu latihan istilahnya dari pemula sampai mahir dalam bersepeda. latihanya kita juga harus di ulang-ulang dan jangan menyerah. kebanyakan orang misalnya tanjakan 10 km terus di km 9 sudah menyerah banyak terjadi pada teman-teman gowes.

kita bisa gunakan rute favorit yang kalian sukai, misalnya rute Desa A sampai Desa B jaraknya 10 km. jadi minimal kita jangan berhenti gowes. kita sabar sesuai kemampuan kita tetapi juga jangan berlebihan.

jika teman teman sudah pakai hardrate bisa dilihat di 80% – 90% full eford tapi setiap orang hard rate bisa berbeda. belum tentu setiap orang bisa nahan Hr segitu jadi butuh latihan rutin.

misal nahan terlebih dahulu di Hr 70%, bagaimana caranya yaitu 220-usia x 70% =… untuk 70-80% itu aman. kalau mau lebih kencang bisa di 90%. jika kita nanjak seperti kita nahan tetapi tenaganya ditambah.

kita bisa mencoba lagi di tanjakan panjang, nah selanjutnya bisa tanjakan yg pendek tinggi. itu butuh sabar dan juga tenaga yang besar.

Penyesuaian Gear

bagi kita yang awal awal memulai tanjakan tentu sering bertanya, bagaimana kalau Gearnya saya ganti ke 42 T atau ke 36. menurut saya itu sah saja, kita sudah ganti gear 36 nantinya kaki kita sudah terbiasa.

jadi kaki kita kurang latihan dan bertenaga, kalau penyesuaian gear itu kita nanjak itu kakinya nanjak pelan pelan. misalkan gearnya dari yang tengah terus ditahan gowesnya jadi kita lebih terbiasa dengan gear segitu.

misalkan sudah berat mulai dipindahkan satu persatu, jadi tergantung rute kita lalui. kalau rute datar masih normal ditahan keden 80-100 masih bisa. kalau nanjaknya mulai tinggi keden nya di 79-80, jadi kita jangan buru buru ganti gear.

Pesing

pesing, hardrate hubunganya sama keden, kemampuan kita gowes masing-masing kalau nanjak. kita misalnya sedang gowes dengan teman kita ga mungkin samakan dengan kawan kita jadi.

kita gowes santai sesuaikan kemampuan yang kita miliki. ada gowes yang sering kena serangan cidera, serangan jantung itu karna bisa jadi terlalu memaksakan kemampuan yang dimiliki.

dan kurang memperhatikan kondisi tubuh kita, misalnya saja ngos ngosan saat bersepeda kita bisa mengatasinya dengan istirahat pelan2 maupun minum terlebih dahulu. tubuh kita gak kuat sebaiknya berhenti sejenak untuk mengembalikan tenaga.

Kemampuan Yang Sama/Mirip

jika kita bersepeda usahakan kemampuanya yang sama atau mirip mirip. misalkan teman si A ataupun Si B saat gowes bareng minimal kita tahu kemampuan dari kawan kita dan latihan berulang.

jadi sparing partner kita bisa share bareng temen mengenai trik trik nanjak dan bersepeda. minil kita bersepeda posisi nempel jangan putus jauh saat ditanjakan. hal ini buat kita yang memiliki kemampuan yang sama.

jangan menyerah mengikuti teman teman yang lebih tahan dan kuat bersepeda ditanjakan. lalu kalau mulai ngos ngosan minum dan pakai topi. jadi kalau kita pakai topi keringatnya gak kena muka. kalau pake topi terserap dan agak perih misalkan air keringat kena mata.

Kesimpulan

Pastikan untuk mengikuti program latihan menanjak yang rutin dan tidur yang cukup. untuk membantu tubuh Anda memulihkan tenaga dan berk recovery setelah melakukan latihan.

dengan latihan yang rutin kita jadi nambah pengalaman dan membuat kuat bagian kaki saat menanjak. nah, itu saja 5 Cara Agar Kuat di Tanjakan Saat Gowes. semoga bermanfaat dan salam gowes yuk!

Postingan Pilihan:

7 Bagian Penting di Upgrade Pada Sepeda Baru!

10 Langkah Mudah Merawat Sepeda Lipat: Dibersihkan Saja Belum Cukup!